Aku mencoba mengubah dunia!
Memohon restu dari Tuhannya,
Lewat Syair Puisi dan bait pantunnya
Mengalihkan pandangan ke positif itu judulnya
Mengambilkata kata tiga utama dan “lima penyempurna
”Dimuat dalam lambang Burung Garuda”
“Buah hasil rakya dan Bapak Proklamatornya”
Aku datang dari benih hasil didikannya
Baik sanak maupun familinya
“Reformasi” melahirkan kata berharga
Koridor, kolaborasi dan Paradigma
Sesuai dengan paradigmanya pula
Lahir syair puisi dan bait pantunnya
Mengajak pemerintah maupun masyarakatnya
“Mengalihkan pandangan negatif dari dunia”
Kembalilah! Engkau kesistem satu atau utama
Tumbuh global positif keberadaan
Dan bukan negatif dalam kebersamaan
Memberlakukan manusia, alam kembali kejalan tuhan
Janganlah berdalikan “cara, galar, pangkat maupun sistem
Yang terpenting bagi kita “Tiga dan Lima”
Dan kami yakin “ia sanggup menata kembali
“Cara pandang dunia”semua ini dari Tuhannya
Kata-kata itu ada, Carilah!
Kata-kata pas pantas buat manusia
Dengan segala ekosistemnya
RUMAH KATA ARAI
Selasa, 10 Agustus 2010
Syafaruddi “Pahlawan”
Aku tak pernah berikan laporan padamu lagi
Benturan keras tampak nyata bukan
Beruntunglah engkau teman
Rekan mahasiswa-mahasiswiku
Darahku sebagai pencuci semangatmu
Ragaku hancur dimakan waktu
Nyawa raga hilang oleh peluru
Sebagai lambang kekerasan itu
Tahukah kamu akhir proses kematianku
Gelap-gelap menutupi sinar putihku
Sinar cahaya putih syafaruddinku
Namamu lekat dikalbu
Surgamu nyata buatmu
Laknat bagi mereka membinasakanmu
Kami hadir disini ikrar buat Syafaruddin
Dan telah meninggalkan kami
Kami tau kepedihan rintihan
Dan “sama kami rasakan
Nyata kami bayangkan wajah dan rintihan
Desah napas penghabisan
Dengan luka darah bekucuran
Tibalah engkau dalam panggilan
Reformasi terus berjalan
Sampai titik darah penghabisan
Kau pantas jadi pahlawan
Satu antara beribu pahlawan dinegeri ini
Kaulah pejuang reformasi kal-bar Indonesiaku
Mewakili aspirasi rakyat itu bersatu untuk maju
Tidak gentar sampaikan kebenaran
Menuju kejayaan itu Amin…
Benturan keras tampak nyata bukan
Beruntunglah engkau teman
Rekan mahasiswa-mahasiswiku
Darahku sebagai pencuci semangatmu
Ragaku hancur dimakan waktu
Nyawa raga hilang oleh peluru
Sebagai lambang kekerasan itu
Tahukah kamu akhir proses kematianku
Gelap-gelap menutupi sinar putihku
Sinar cahaya putih syafaruddinku
Namamu lekat dikalbu
Surgamu nyata buatmu
Laknat bagi mereka membinasakanmu
Kami hadir disini ikrar buat Syafaruddin
Dan telah meninggalkan kami
Kami tau kepedihan rintihan
Dan “sama kami rasakan
Nyata kami bayangkan wajah dan rintihan
Desah napas penghabisan
Dengan luka darah bekucuran
Tibalah engkau dalam panggilan
Reformasi terus berjalan
Sampai titik darah penghabisan
Kau pantas jadi pahlawan
Satu antara beribu pahlawan dinegeri ini
Kaulah pejuang reformasi kal-bar Indonesiaku
Mewakili aspirasi rakyat itu bersatu untuk maju
Tidak gentar sampaikan kebenaran
Menuju kejayaan itu Amin…
HENTIKAN DAN JANGAN TERJADI
Senja nestapa
Menabur duka
Amarah bicara
Merenggut nyawa
Lambang kekerasan
Gelap menyelimuti
Api” berkobar
Timah menetes
Laksana terasa air bicara
Dihadapkanlah kita
Nyawa, raga “akan berpisah
Luka, tangis, rintihan “doa
Buat mereka teraniaya nyaris
Dihadapan pandangan nyata ada
Syafaruddin satu darinya
Meninggalkan kita
Reformasi meneteskan air mata
Kal-bar kembali berdarah
Hentikann “hentikan
Kekerasan bukan bijaksana
Catatan
Hentikan dan Jangan Terjadi
Berkaitan dengan
Syafaruddin “Pahlawan”Adalah
Permintaan teman/rekan Visipol
Unipersitas Tanjung Pura (UNTAN)
Buat memperinggati hari meninggalnya
/tewasnya Syafaruddin saat menurunkan
GubenurKal-bar yakni Bp Aspar Aswin
Seiring Reformasi digulirkan di Jakarta.arai
Menabur duka
Amarah bicara
Merenggut nyawa
Lambang kekerasan
Gelap menyelimuti
Api” berkobar
Timah menetes
Laksana terasa air bicara
Dihadapkanlah kita
Nyawa, raga “akan berpisah
Luka, tangis, rintihan “doa
Buat mereka teraniaya nyaris
Dihadapan pandangan nyata ada
Syafaruddin satu darinya
Meninggalkan kita
Reformasi meneteskan air mata
Kal-bar kembali berdarah
Hentikann “hentikan
Kekerasan bukan bijaksana
Catatan
Hentikan dan Jangan Terjadi
Berkaitan dengan
Syafaruddin “Pahlawan”Adalah
Permintaan teman/rekan Visipol
Unipersitas Tanjung Pura (UNTAN)
Buat memperinggati hari meninggalnya
/tewasnya Syafaruddin saat menurunkan
GubenurKal-bar yakni Bp Aspar Aswin
Seiring Reformasi digulirkan di Jakarta.arai
SUHUU CINTAA ??
Terhampar Tikaku
Dipadang pasir “pantaii”
Ombak gulung gelombang bang”
Bui-hii desiss angin bunyi
Haessss ……….sit!
Cintaaa”…….a Cari!
Kelat err! Asa pandanggg
Asin nyaa “Sar”Deng arrr
Pahit enn Rasa kulit!
Bunyi ciinNtaaaaa
Kini bergetarrrr
Emm…..!Yaaa Tika?”
Suhuu Cinn Taa??
Uuu, Wawwww!!!
Dipadang pasir “pantaii”
Ombak gulung gelombang bang”
Bui-hii desiss angin bunyi
Haessss ……….sit!
Cintaaa”…….a Cari!
Kelat err! Asa pandanggg
Asin nyaa “Sar”Deng arrr
Pahit enn Rasa kulit!
Bunyi ciinNtaaaaa
Kini bergetarrrr
Emm…..!Yaaa Tika?”
Suhuu Cinn Taa??
Uuu, Wawwww!!!
RENUNGAN
Cobalah! Untuk jujur
Buka hati anda
Apa yang” anda buat hari ini
Menyenangkan orang lainkah
Atau sebaliknya
Apa yang” ada pada diri anda
Harta tahta kedudukan itu anda miliki
Sebatas hidup anda oleh karena itu cobalah!
Tersenyum atau membuat orang tersenyum
Maka dunia “akan damai
Buka hati anda
Apa yang” anda buat hari ini
Menyenangkan orang lainkah
Atau sebaliknya
Apa yang” ada pada diri anda
Harta tahta kedudukan itu anda miliki
Sebatas hidup anda oleh karena itu cobalah!
Tersenyum atau membuat orang tersenyum
Maka dunia “akan damai
SENTUHAN BERASA
Sedetik berbuat ingat
Dan selalu ingat
Dapat menyelamatkan diri dan sesama
Ingat sesuatu yang baik
Tak terbayangkan oleh orang
Ada pada diri
Diri! “Diri mampu menggali
“Apa yang ada pada diri
Berfikir mengembangkan
Dan mampunyai gambaran
Nyata Kongkrit sentuhan hati
Baik kata dan gambaran
Perlu ditulis sebagai ingatan
Sentuhan sejati ada pada diri
Catatan
Puisi ini menjadi inspirasi untuk berbuat
Sesuatu yang lebih baik lagi dari “apa yang
Sudah diraih Tercipta/dibuat pada bulan April 2003
Diikuti puisi yang berjudul Renungan dan
Suhu Cintaa??
Dan selalu ingat
Dapat menyelamatkan diri dan sesama
Ingat sesuatu yang baik
Tak terbayangkan oleh orang
Ada pada diri
Diri! “Diri mampu menggali
“Apa yang ada pada diri
Berfikir mengembangkan
Dan mampunyai gambaran
Nyata Kongkrit sentuhan hati
Baik kata dan gambaran
Perlu ditulis sebagai ingatan
Sentuhan sejati ada pada diri
Catatan
Puisi ini menjadi inspirasi untuk berbuat
Sesuatu yang lebih baik lagi dari “apa yang
Sudah diraih Tercipta/dibuat pada bulan April 2003
Diikuti puisi yang berjudul Renungan dan
Suhu Cintaa??
JANUARI
Drap langkah kaki terhentak
Diantara jalan, kerikil dan debu
Perasaan tergores melukai
Benak hati mendengar kata
Kebinggungan terungkap sikap
Kahampaan tatkala terasa terawang-awang
Terfikir “apa yang telahku lakukan selama ini”
Terfikir “apa yang engkau maksudkan”
Terencana sesuai dengan, “apa yang diharapkan
Waktu pulalah yang menjadikan dan jualah
Yang mengeser semuanya
Inilah perasaan seorang insan
Tatkala dilanda suatu kejadian
Catatan
Puisi ini lahir tercipta pada bulan Januari 1997
Dimana aku menghadapi problem yang mengguncang
Jiwa dengan segala kaputusan hingga kini.arai
Diantara jalan, kerikil dan debu
Perasaan tergores melukai
Benak hati mendengar kata
Kebinggungan terungkap sikap
Kahampaan tatkala terasa terawang-awang
Terfikir “apa yang telahku lakukan selama ini”
Terfikir “apa yang engkau maksudkan”
Terencana sesuai dengan, “apa yang diharapkan
Waktu pulalah yang menjadikan dan jualah
Yang mengeser semuanya
Inilah perasaan seorang insan
Tatkala dilanda suatu kejadian
Catatan
Puisi ini lahir tercipta pada bulan Januari 1997
Dimana aku menghadapi problem yang mengguncang
Jiwa dengan segala kaputusan hingga kini.arai
Langganan:
Komentar (Atom)